McGregor melampiaskan kemarahannya dengan menantang Pacquiao untuk bertinju dalam acara The Mac. Dia pun memperingatkan UFC untuk segera memberinya pertarungan karena kesabarannya mulai menipis.
“Bawa saya kembali ke sana. The Mac memiliki banyak hal untuk ditawarkan dan banyak hal untuk diberikan. Mereka membicarakan Manny di sini di Saudi. Para pemain di UFC tidak banyak bicara. Jadi, para pemain di sini membicarakan Manny, UFC tidak membicarakan apa pun,” kata McGregor dilansir dari Mirror, Senin (25/12/2023).
"Beri saya sesuatu. Saya seharusnya kembali (bertarung) pada bulan April. Seharusnya bulan Desember! Untuk semua figur yang saya bawa dalam olahraga ini, saya jauh lebih menjual daripada gabungan mereka semuanya. Tak seorang pun dalam sejarah olahraga ini yang bisa menandinginya,” ujarnya.
“Olahraga pertarungan telah diperlakukan sebagaimana saya diperlakukan saat ini. Dari apa yang saya lalui, hingga apa yang saya bawa. Mereka harus membukakan pintu untuk saya. Saya menunggu! Dan kesabaran saya mulai menipis saat menunggu,” tuturnya.
McGregor sendiri sudah pernah mencicipi tinju. Pertarungan melawan Floyd Mayweather pada 2017 lalu menjadi satu-satunya laga tinju profesionalnya. Kala itu, dia mengalami kekalahan tetapi mengantongi hampir 100 juta Poundsterling (Rp1,9 triliun).
Petarung berusia 35 tahun itu memang telah lama tertarik untuk bertarung dengan Pac Man -julukan Pacquiao- yang sudah dua tahun lalu pensiun dari dunia tinju setelah menjalani karier yang gemilang di mana dia menyabet gelar juara dunia di delapan divisi berat badan yang berbeda. Kali ini, McGregor menantangnya untuk adu tinju di kelas yang lebih tinggi dari berat badannya.
“Katakan pada Manny untuk bertarung dengan saya di kelas berat yang lebih tinggi. Mengapa tidak? Itu olahraganya,” jelas rival Khabib Nurmagomedov itu.
"Saya seharusnya bisa menendang. Saya harus bisa melakukan grapple. Bukankah itu adil? Katakan padanya. Apakah dia laki-laki atau tikus? Apakah Manny laki-laki atau tikus?" ucapnya.