Agung mengatakan setiap pemain yang dalam jangka waktu tertentu berlatih di Pelatnas tapi tidak menunjukkan performa yang diharapkan, bisa saja degradasi. Dia menyebut bahkan pemain yang telah menjadi langganan juara internasional hingga memiliki ranking dunia bisa didegradasi.
“Bisa masuk ke pelatnas itu kan dapat berbagai macam fasilitas kan, sudah tentu kalau waktu tertentu satu tahun atau lebih ternyata prestasinya tidak menggambarkan yang baik, apa boleh buat kita lakukan degradasi,” tuturnya.
“Kita memberi kesempatan bagi mereka yang punya peluang mendapat juara untuk dipromosikan."
“Termasuk bagi yang sudah punya ranking tentu, itu pastinya (kemungkinan degradasi). Kita kasih kesempatan talenta-talenta baru untuk bisa tampil. Tapi tentu dengan kriteria-kriteria tertentu dengan bijaksana,” kata Agung.
Sebelumnya memang beredar kabar sejumlah pemain dicoret dari Pelatnas Cipayung. Dari sejumlah nama yang beredar ada pasangan ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva.
Praveen/Melati diisukan keluar dari pelatnas karena performanya selama 2021 sangat buruk. Namun kabar itu belum terkonfirmasi secara resmi baik dari PBSI maupun sang pemain.