Meski Khabib sudah gantung sarung tangan sejak Oktober 2020, perseteruannya dengan McGregor belum benar-benar berakhir. Petarung asal Irlandia itu masih kerap menyindir dan menyerang Khabib di media sosial, bahkan dengan komentar berbau rasisme dan Islamofobia.
Namun, alih-alih membalas dengan amarah, Khabib justru menunjukkan sikap tenang dan berharap rival lamanya itu bisa memperbaiki diri.
“Saya tidak ingin menyebut namanya. Bagian terindah dari semua ini adalah Allah selalu memberi kesempatan untuk kembali. Kita selalu memiliki kesempatan di dunia ini untuk kembali, dan inilah hal terindah," tuturnya.
"Tidak peduli bagaimana pun keadaanmu, Allah akan selalu memberimu kesempatan untuk kembali. Saya pikir Dia punya kesempatan," ujarnya.
Sebagai mantan juara dunia kelas ringan UFC yang tak terkalahkan, Khabib menegaskan bahwa McGregor masih bisa berubah jika mau memperbaiki diri.
“Dia harus mengubah cara hidupnya. Mengapa saya membicarakan ini? Jika dia mau berubah, dia juga bisa berubah bersamanya, begitu banyak kehidupan lainnya," tutur Khabib.
"Itulah mengapa saya berharap dia mengubah dirinya sendiri. Jika dia tidak mau berubah, itu akan menjadi hukuman seumur hidupnya.”
Sejak kekalahannya dari Khabib, McGregor hanya bertarung tiga kali di UFC, dan terakhir kali naik ring pada Juli 2021 saat mengalami patah kaki kiri dalam trilogi melawan Dustin Poirier.
Kini, pria berjuluk “The Notorious” itu dikabarkan tengah bersiap untuk comeback spektakuler pada Juni 2025, bahkan disebut-sebut akan tampil dalam kartu UFC di Gedung Putih, jika rencana ambisius itu disetujui.