Royke mengisahkan suka duka perjalanannya. Dia menguraikan di mana medan terberat yang harus dihadapinya.
“Medan terberat adalah di Tibet, China. Elevasinya mencapai 5.250 meter di atas permukaan laut (mdpl) sebanyak 3 gunung tentunya elevasi yang menguras tenaga, dimana kandungan oksigen pada ketinggian tersebut sangat tipis,” pria berusia 62 tahun itu menjelaskan.
“Ditambah lagi dengan tanjakan sejak dari Provinsi Yunnan telah menguras tenaga saat menjajal tanjakan-tanjakan di Tibet. Medan berat lainnya adalah tanjakan/passo Mortirolo, Italia utara, dan tanjakan lainnya di Pegunungan Alpen,” ucapnya.
Bukan hanya medan sulit yang harus dihadapi, Royke juga harus menahan ujian saat dirinya menjadi korban pencurian yang sampai tiga kali dialaminya.
“Gangguan kejahatan yang saya alami sebanyak 3 kali terjadi aksi pencurian, yaitu pencurian terhadap 2 unit sepeda saya di Kota Roma, Italia. Pencurian uang tunai di kamar hotel di Kota Chalus, Iran. Pencurian barang-barang di dalam mobil saat parkir dengan memecahkan kaca jendela di Teheran,” ujar Royke.
“Lalu 1 kali mobil ditabrak orang mabuk saat parkir di depan hotel di Kota Tekirdag, Turki,” ucapnya.