SOLO, iNews.id – Kisah Suryo Nugroho menarik untuk diulas. Dia adalah atlet para bulu tangkis andalan Indonesia.
Pria kelahiran Surabaya itu bermain di sektor tunggal putra. Sederet prestasi pun telah pernah diraih olehnya.
Seperti 1 emas dan 2 perak pada Asian Para Games Indonesia 2018. Lalu pencapaian terbaiknya yaitu medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2020.
Namun dibalik sederet prestasi itu, hidupnya penuh dengan rintangan. Suryo mengatakan kalau sebelum kecelakaan yang menimpanya di tahun 2006, dirinya sudah menjadi seorang atlet dan tergabung dalam klub Hi-Qua Wima di Surabaya.
“Sebelumnya saya sudah menjadi atlet. Sempat runner up U-12 di Surabaya Internasional Cup 2005 gabung di klub Hi-Qua Wima,” kata Suryo kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (27/7/2022).
Suryo bercerita kalau kecelakaan yang menimpanya itu mengharuskan tangan kirinya diamputasi. Kala itu, umurnya menginjak 11 tahun. Dia pun sempat memutuskan untuk vakum dari dunia tepok bulu hingga tiga tahun lamanya.