Saat itu Tony Gunawan kembali menjadi juara Kejuaraan Dunia BWF berpasangan dengan duetnya di AS, Howard Bach. Menjadi catatan yang sangat menarik lagi, dia menyabet medali emas seusai mengalahkan duo Indonesia, Candra Wijaya/Sigit Budiarto dengan skor akhir 15-11, 10-15, 15-11.
Juara Kejuaraan Dunia dengan dua negara berbeda jelas merupakan rekor yang unik dari Tony Gunawan. Rekor ini tentu akan menjadi sulit dipatahkan bagi pebulu tangkis lain.
Adapun kepindahan Tony Gunawan ke Amerika Serikat sempat mengundang kontroversi di dunia bulu tangkis. Pasalnya, Tony Gunawan memang menjadi pemain ganda putra andalan Indonesia di masanya.
Sebelum juara Kejuaraan Dunia, Tony Gunawan memang dikenal sebagai peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000. Tentu saja kepergiannya dari Indonesia membuat beberapa pecinta bulu tangkis tanah air merasa sedikit kecewa.
Setelah pensiun, Tony Gunawan tidak sepenuhnya mundur dari dunia bulu tangkis. Pada 2011, dirinya memutuskan menjadi pelatih di AS dan mendirikan sebuah akademi bulu tangkis, Global Badminton Academy.