Pada turnamen tersebut, Ichsan dan Budi mengusung pola 4-2-3-1 dengan memainkan Koen Casteels sebagai kiper, Alex Grimaldo, Presnel Kimpembe, Niklas Suele, dan Jonathan Clauss, sebagai empat bek di depannya. Ichsan dan Manar memainkan lima gelandang yakni Nicolas Seiwald, Andre-Franck Zambo Anguissa, Lorenzo Insigne, Xavi Simons, serta Matteo Politano, dan Niclas Fuellkrug sebagai striker.
Di fase penyisihan, Indonesia berada di Grup C dan melatih Sporting Lisbon bersama empat lawan lainnya. Ichsan dan Budi lolos ke semifinal sebagai juara grup dengan nilai 364. Poin tersebut diraih setelah tiga musim menangani Sporting Lisbon dengan perincian 150 poin dari hasil di liga, 113 untuk turnamen, 65 untuk trofi, dan 36 poin dari penilaian manajemen.
Indonesia unggul dari negara-negara lain di Grup C yakni Polandia (343 poin), Prancis (331), Inggris (295), dan India (265).
Kemudian di semifinal, Minggu (1/9/2024), Tim Garuda melibas Inggris dengan agregat 5-3. Di hari yang sama, Indonesia memastikan trofi usai menggulung Jerman 8-2 di final.