Marquez juga menjelaskan bahwa meskipun sempat mengalami kendala di beberapa seri seperti Le Mans dan Silverstone, timnya sudah memahami penyebabnya dan mampu memperbaiki performa.
"Memang benar di Le Mans (Prancis), terutama Silverstone (Inggris), kami sedikit kehilangan arah, tetapi kami mengerti alasannya," tambahnya.
Menurut Marquez, sensasi mengendarai motor di Aragon masih sama seperti di balapan pertama musim ini. Ia juga mengenang betapa pentingnya kemenangan di sirkuit yang sama pada tahun lalu, yang menjadi titik balik dalam kariernya.
"Dan kemudian saya kembali ke sini, saya merasakan lagi perasaan yang sama seperti yang saya rasakan di pramusim dan seperti yang saya rasakan di balapan pertama, dan memang benar bahwa tahun lalu di sini adalah akhir pekan yang sangat penting karena itu adalah kemenangan yang saya cari selama berhari-hari," tutupnya.
Kemenangan ini sekaligus menjadi bukti bahwa Marquez tetap menjadi salah satu pembalap paling tangguh di MotoGP, meskipun ia enggan menyebutnya sebagai comeback. Dengan performa solid yang terus ditunjukkan, Marquez tetap menjadi sosok yang patut diperhitungkan di setiap seri balapan musim 2025.
Bagi para penggemar MotoGP, hasil di Aragon ini memberikan harapan bahwa persaingan musim ini akan semakin sengit dan menarik untuk diikuti. Marquez membuktikan bahwa pengalaman dan determinasi tetap menjadi kunci utama dalam meraih prestasi di dunia balap motor kelas dunia.