Dalam balapan di Austria, Marquez juga mengakui Fermin Aldeguer nyaris menggeser posisinya sebagai pemenang.
“Hari ini hampir saja Fermín [Aldeguer]. Tapi hei, untuk saat ini hanya masalah waktu, kami masih menang,” tambahnya dengan nada optimistis.
Pernyataan tersebut menunjukkan Marquez tetap menghormati lawan-lawannya dan sadar persaingan di MotoGP semakin sengit. Namun, mentalitas juara yang dimilikinya membuat dia selalu mampu menjaga keunggulan hingga garis finis.
Kemenangan di Red Bull Ring menjadi bukti konsistensi luar biasa Marquez bersama Ducati Lenovo. Sejak awal musim, dia berhasil tampil stabil dengan strategi yang tepat, baik dalam mengatur ritme balapan maupun mengelola tekanan dari para rival.
Saat ini, Marquez semakin kokoh di puncak klasemen dengan torehan 481 poin. Catatan itu diperoleh berkat sembilan kemenangan dan sebelas kali naik podium sepanjang musim 2025. Raihan tersebut menjadikan dirinya favorit kuat untuk kembali meraih gelar juara dunia.
Dengan enam kemenangan beruntun, Marc Marquez mengirim pesan kuat kepada para pesaingnya dirinya masih sulit ditaklukkan. Namun, dengan jadwal padat MotoGP yang masih menyisakan banyak seri, publik tentu menantikan apakah dominasinya akan terus berlanjut atau justru ada kejutan dari pembalap lain.