Pemain asal Bali itu mengaku kemenangan ini terasa istimewa karena merupakan debutnya di turnamen BWF Super 300. Sebelumnya, dia kerap terhenti di babak 16 besar pada ajang BWF Super 100.
“Ini debut saya di BWF Super 300. Dari kemarin pas main di BWF Super 100 saya mentok di babak 16 besar dan sekarang bisa masuk babak 8 besar. Ini membuat saya lebih percaya diri di pertandingan berikutnya,” ujarnya.
Terkait strategi permainan, Dhinda menegaskan gaya bertahannya menjadi kunci kemenangan.
“Untuk pola permainan tadi, karena saya tipe pemain rally dan lawan tadi berbeda dengan yang kemarin yang full rally. Lawan hari ini lebih menyerang dan kuat juga rally-nya, tapi tidak sekuat lawan kemarin, jadi kalau saya tahanin terus bisa diatasi,” jelasnya.
Ketenangan dan fokus disebut Dhinda sebagai faktor utama kemenangannya. “Kunci kemenangan hari ini yakin, tetap semangat dan fokus. Untuk besok siapapun lawannya, fokus step by step aja,” tegasnya.
Dengan hasil ini, Dhinda menjadi satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia yang berhasil menembus perempat final Korea Masters 2025. Penampilannya di Iksan menandai langkah besar dalam karier internasionalnya dan membuktikan potensi besar tunggal putri Indonesia di kancah dunia.