Armand dan Shendy langsung mencari bantuan untuk menangani masalah ban tersebut. Naasnya, tas yang ada di dalam mobil justru ilang.
"Setelah itu, Armand bergegas menelpon perusahaan rental mobil untuk melaporkan hal tersebut, sementara Shendy pergi ke pertokoan. Perusahaan rental meminta alamat lengkap lokasinya, karena kurang paham Armand berbicara dengan polisi yang berada sekitar 3 meter di belakang mobil official tim bulu tangkis Indonesia. Ketika kembali ke mobil, tas sudah tidak ada," lanjutnya.
Tas yang dibawa Armand di mobil seketika hilang begitu saja karena diambil oleh pelaku. Dalam tas tersebut berisikan uang rombongan tim PBSI yang hampir mencapai Rp1 miliar, paspor, dan kartu kredit. Armand pun telah melaporkan kejadian ini ke KBRI Paris.
"Tas tersebut berisi uang tunai yang digunakan untuk keperluan tim, kartu kredit, dan paspor. Armand melaporkan kejadian tersebut ke KBRI Paris dan mendapat bantuan maksimal dari staf KBRI Paris serta kepolisian setempat," terang PBSI.
PBSI memastikan kepulangan tim bulu tangkis Indonesia tidak mengalami kendala kendati mendapat musibah pahit seperti itu. Mereka menyampaikan hanya Gregoria Mariska Tunjung saja yang akan pulang lebih lama karena mendukung sejumlah program Komite Olimpiade Indonesia di Paris.
"Jadwal kepulangan timnas bulu tangkis tidak terganggu dan berjalan seperti rencana semula, yakni pada tanggal 7 Agustus 2024, kecuali Gregoria Mariska Tunjung. Gregoria akan kembali ke Tanah Air pada tanggal 9 Agustus 2024 karena masih mendukung sejumlah program Komite Olimpiade Indonesia (NOC) di Paris," tutup pernyataan PBSI.