Selain Bromell, AS juga masih memiliki andalan lain di nomor 100 meter, yaitu Ronnie Baker dan Fred Kerley. Seperti Bromell, mereka memiliki catatan waktu di bawah 10 detik saat bersaing di Uji Coba Olimpiade AS 2021. Akan tetapi, catatan waktu mereka masih ada di bawah Bromell.
Lawan terberat Zohri tidak hanya para pelari dari AS, tetapi juga wakil tuan rumah, Shuhei Tada. Dia adalah peraih medali emas Asian Games 2018 di cabor atletik nomor estafet putra 4 x 100 meter.
Tada tidak tampil sendirian di nomor 100 meter putra karena ada juga Ryota Yamagata yang akan mewakili Jepang. Yamagata akan menjadi senjata utama Jepang di nomor 100 meter putra karena dia salah satu pelari di dunia yang punya catatan waktu di bawah 10 detik.
Yamagata mencatatkan waktu 9,95 detik saat tampil di Tottori, Juni lalu. Catatan waktu Yamagata merupakan rekor nasional Jepang. Oleh sebab itu, dia menjadi andalan Jepang pada sore ini.
Nama-nama lain, seperti Akani Simbine dari Afrika Selatan dan wakil Kanada, Andre De Grasse, juga akan menjadi pesaing Zohri. Mereka diprediksi masuk dalam persaingan untuk memperebutkan medali di nomor 100 meter.
Simbine memiliki catatan waktu tercepat kedua tahun ini sekaligus pemegang rekor Afrika. Dia mencatatkan itu saat menorehkan waktu 9,84 detik di Gyulai István Memorial, Szekesfehervar, Juli lalu.
De Grasse pun punya prestasi mentereng. Dia merupakan peraih medali perunggu di nomor 100 meter putra Olimpiade Rio de Janeiro 2016 silam. Saat itu, De Grasse menorehkan waktu 9,91 detik.
Menilik nama-nama besar itu, persaingan memperebutkan medali di nomor 100 meter putra sangatlah keras. Meski begitu, Zohri tetap memiliki peluang untuk membuat kejutan.
Catatan waktu terbaik Zohri adalah 10,03 detik yang ditorehkannya saat mengamankan tiket Olimpiade Tokyo 2020 di seri Golden Grand Prix Osaka 2019 di Jepang. Zohri diharapkan bisa mengukir catatan waktu lebih baik pada sore nanti agar bisa tembus ke babak selanjutnya yaitu semifinal pada Minggu 1 Agustus.