Tim pelatih dan medis pun tidak tinggal diam. Mereka terus memantau kondisi Fadia hingga akhirnya memutuskan menarik partisipasi pasangan ini dari China Open dan memulangkan Fadia ke Jakarta untuk fokus pemulihan.
“Di hari Sabtu (19/7), saya dan dokter terus memantau kondisi Fadia. Dari hasil observasi, menjelang sore ternyata belum membaik dan diputuskan mundur dari China Open dan menjalani penyembuhan di Jakarta,” tambah Karel.
Dengan mundurnya Lanny/Fadia, harapan Indonesia di sektor ganda putri kini bertumpu penuh pada pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi (Ana/Tiwi).
Mereka diharapkan mampu tampil maksimal dan membawa pulang hasil terbaik dari ajang Super 1000 terakhir tahun ini.
China Open 2025 akan digelar pada 22–27 Juli 2025 di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China. Turnamen ini menjadi penentu penting dalam perolehan poin menuju BWF World Tour Finals.