Lebih dari 2.000 Atlet Belia dari Berbagai Penjuru Indonesia Siap Rebut Djarum Beasiswa Bulutangkis

Anindita Trinoviana
(Ki-ka) Ketua Tim Pencari Bakat, Koordinator Atlet Putra Tim Pencari Bakat, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Koordinator Atlet Putri Tim Pencari Bakat. (Foto: dok PB Djarum)

Koordinator Atlet Putra Tim Pencari Bakat Fung Permadi menuturkan, bahwa kriteria yang ditetapkan untuk para atlet putra calon penghuni klub yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah tersebut merupakan hal mendasar sebagai bahan pertimbangan. Di antaranya adalah atlet yang sudah memiliki teknik bermain yang cukup baik, memiliki jiwa pantang menyerah, serta kepandaian ketika bertanding di atas lapangan. 

“Ditambah dengan feeling atau touch dalam pukulan-pukulan. Karena untuk membina seorang atlet, kualitas untuk menjadi seorang atlet dunia itu semuanya harus komplit dan tidak memiliki suatu kelemahan yang menonjol. Tapi untuk atlet usia dini kan perkembangan dan pembinaan waktunya masih panjang di karantina, nanti kita lihat bagaimana konsistensinya dalam berlatih dan menjaga semangatnya. Karena kalau waktunya terlalu pendek itu kita tidak bisa melihat hal itu,” ucap Fung.

Senada dengan hal tersebut, Koordinator Atlet Putri Tim Pencari Bakat, Yuni Kartika, berucap bahwa konsistensi dan teknik mumpuni ditopang dengan semangat juang serta mental yang kokoh merupakan hal mutlak yang wajib dimiliki oleh calon atlet PB Djarum. Dia menegaskan, bahwa pembinaan atlet usia dini serta menempa talenta dan mental atlet, setidaknya butuh waktu 10 tahun sampai mereka siap membela nama bangsa di kancah dunia.

“Selain itu, kriteria lainnya adalah bakat, footwork, pukulan, dan kepandaian. Diharapkan atlet tersebut nantinya dapat konsisten dan memiliki kemauan serta impian yang kuat untuk menjadi juara di kelompok usianya, lalu berlanjut menjadi juara di kejuaraan internasional. Kenapa konsisten? Karena jangka waktunya untuk mereka menjadi juara dunia itu panjang,” tutur Yuni.

Penyelenggaraan Audisi Umum PB Djarum 2022 tetap memperhatikan protokol kesehatan. Untuk itu, agar tidak terjadi kerumunan di arena pertandingan, penyelenggara membatasi jumlah pengunjung, baik dari atlet yang berpartisipasi maupun keluarga yang menemani.

Setiap peserta akan diberikan barcode untuk keluar masuk GOR demi mengatur kapasitas jumlah orang, sehingga yang berada di dalam GOR hanya atlet yang bertanding, sedangkan yang belum bertanding dapat menunggu di luar GOR dan dapat menyaksikan pertandingan melalui layar LED yang disediakan.  

Audisi Umum PB Djarum 2022 diikuti oleh peserta dari berbagai penjuru di Indonesia dengan sebaran di antaranya, Jawa Tengah 1.155 peserta, Jawa Barat 323 peserta, Jawa Timur 282 peserta, Bali 18 peserta, Sumatera 84 peserta, Kalimantan 71 peserta, Sulawesi 71 peserta, dan Papua 20 peserta.

Editor : Anindita Trinoviana
Artikel Terkait
Nasional
16 jam lalu

Prabowo: Pendidikan Dokter hingga Perawat akan Dibiayai Negara, Beasiswa Penuh!

Nasional
2 hari lalu

Hore! Prabowo Siapkan Beasiswa Penuh untuk Kedokteran-Perawat

Soccer
4 hari lalu

Pesta Juara! MI Al Ihsan & SDN Mojorejo 01 Kuasai MilkLife Soccer Challenge Malang 2025–2026

All Sport
4 hari lalu

PB Djarum Gebrak Sirnas! Kuasai 16 Podium dan Jadi Raja Polytron Muria Cup C 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal