Pemain berusia 35 tahun itu baru melewati rekor poin terbanyak milik Bryant, ketika Lakers kalah 91-108 dari Philladelphia 76ers. Setelah hasil laga itu, James mencatatkan 33.655 poin, melewati Bryant yang mengoleksi 33.643.
Bryant diketahui menyempatkan diri untuk menelepon James sesaat sebelum Lakers kembali ke LA. Hal itu membuat James terkejut ketika mendengar Bryant meninggal setelah mendarat.
“Saya baru mendengar suaranya ketika akan meninggalkan Philladelphia menuju LA. Saya sama sekali tak mengira pembicaraan itu menjadi yang terakhir yang kami lakukan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, James kini berjanji untuk kembali mengantarkan Lakers untuk kembali menjadi juara. Pasalnya, tim yang identik dengan warna kuning-ungu itu terakhir juara pada 2010, ketika masih dibela Bryant.
“Saya sakit hati dan hancur. Saya mencintaimu, saudaraku. Saya ikut memikirkan Vanessa (istri Bryant) dan anak-anak lainnya. Saya berjanji akan meneruskan warisanmu. Kehadiranmu sangat berarti, terutama di Lakers,” ucapnya.
“Saya akan bertanggung jawab untuk menanggung beban membawa tim ini. Berikanlah kekuatan dari surga dan awasi kami semua. Banyak yang ingin saya sampaikan, tetapi tidak bisa melakukannya. Sampai berjumpa lagi, saudaraku,” tutur James.