Berdasarkan peringkat dunia, Indonesia lebih unggul dari Malaysia. Begitu pula dalam hal kedalaman skuat. Tetapi Rashid yakin Negeri Jiran mampu memberikan perlawanan sepadan dengan semangat juang tinggi.
“Sebagian besar pemain Indonesia berpengalaman. Mereka tahu apa yang dipertaruhkan dalam kejuaraan beregu. Sedangkan untuk tim kami, sebagian besar adalah first-timer,” tutur Rashid.
“Pemain kami juga pejuang. Mereka menunjukkannya di Piala Sudirman baru-baru ini. Dalam acara tim besar seperti Piala Thomas, semangat tim sudah cukup untuk mengacaukan statistik," ucapnya.
Rashid sebelumnya pernah membawa Malaysia juara Piala Thomas edisi 1992 di Kuala Lumpur. Kala itu dia memimpin negaranya mengandaskan perlawanan Indonesia dengan skor 3-2 di final. Dia punya tips untuk Aaron/Soh dan kolega bagaimana cara merebut juara.
“Kami mengalahkan China (Semifinal) dan Indonesia, tim yang dianggap favorit. Saya berharap para pemain tidak akan terlalu keras pada diri mereka sendiri ketika mereka mengalami hari yang buruk," kata dia.
"Yang penting adalah bangkit kembali dan fokus pada permainan mereka. Jangan tertekan oleh apa yang orang lain katakan. Ada strategi yang terlibat dalam kejuaraan beregu dan mudah-mudahan, kami akan menurunkan pemain yang tepat di posisi yang tepat."
Jika bentrok Malaysia nanti, Kevin/Marcus diprediksi akan kembali bertemu Aaron/Soh. Lalu Ginting bentrok Lee.
Kemudian Jonatan Christie meladeni kekuatan pemain debutan Cheam June Wei. Mohammad Ahsan/Hendra ketemu Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani dan Shesar Rhustavito jumpa Ng Tze Yong.