Hal ini dikonfirmasi oleh Presiden FIGC, Gabriella Gravina. Menurutnya, perubahan aturan tersebut akan membuat penentuan gelar juara menjadi semakin menarik.
“Kami menetapkan pertandingan babak play-off untuk menentukan gelar juara, jika kedua tim memiliki jumlah poin yang sama di akhir musim,” kata Gravina.
Aturan tersebut hanya berlaku untuk penentuan juara saja. Untuk tim-tim di bawahnya, misalnya yang tengah memperebutkan tiket Liga Champions, maka urutan klasemen tetap menggunakan rekor head to head.
Aturan play-off pada penentuan scudetto bukan yang pertama kali diberlakukan. Pada musim 1963/1964, Bologna dan Inter Milan memperebutkan gelar juara menggunakan babak play-off tersebut.
Laga tersebut dimenangkan oleh Bologna dengan skor 2-0. I Rossoblu -julukan Bologna- kemudian berhasil mengunci gelar Liga Italia di musim tersebut.