JAKARTA, iNews.id – Dunia atletik Tanah Air tengah berduka. Sprinter legendaris Indonesia Muhammad Purnomo Yudhi menghembuskan nafas terakhirnya di usia 56 tahun di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta, Selasa (15/2/2019) pagi.
Purnomo pergi meninggalkan satu istri dan empat orang anak akibat kanker kelenjar getah bening yang dideritanya. Kabar duka tersebut diterima iNews.id dari rilis yang diberikan Humas Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI).
“Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, telah wafat dengan tenang, atlet dan pejuang olahraga Indonesia, Purnomo Muhammad Yudi (sprinter kebanggaan Indonesia). Semoga Almarhum khusnul khotimah serta keluarga yg ditinggalkan mendapatkan limpahan kesabaran, ketabahan dan tawakal. Aamiin yaa Robbal'alamiin,” tulis Humas PB PASI.
Semasa masih berkarier di dunia atletik, Purnomo rajin mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Dia pernah menyabet medali perak nomor 200 meter putra Kejuaraan Asia 1983.
Kemudian, pria kelahiran Ajibarang Purwokerto itu juga tercatat pernah menjadi satu-satunya pelari Asia yang lolos semifinal lari 100 meter putra di Olimpiade 1984 Los Angeles. Setelahnya, dia menyabet medali emas lari 100 meter putra di Kejuaraan Atletik Asia Jakarta 1985.
Masih di tahun yang sama, Purnomo kembali meraih emas 100 meter putra di SEA Games 1985 Bangkok. Dia juga pemegang rekor nasional 100 meter putra dengan 10,30 detik sebelum dipecahkan Mardi Lestari menjadi 10,20 detik pada tahun 1989.