“Tapi saya senang dengan balapan ini. Ditambah lagi Alex bisa menjadi juara dunia. Dia pantas mendapatkan itu karena selama ini sudah bekerja keras. Juara di Moto2 bukan suatu hal yang mudah,” ujarnya.
Tapi di balik rasa bahagianya, juara dunia enam kali itu turut berduka dengan meninggalnya Afridza. Pembalap 20 tahun tersebut mengembuskan napas terakhirnya setelah mengalami kecelakaan pada ajang Asiant Talent Cup 2019.
“Kita tak bisa melupakan Munandar. Dia pembalap muda. Saya pernah bertemu dia sekali. Dia orang baik. Tapi sayang sekali di dunia balap motor memang sering terjadi hal-hal seperti itu. Saya turut berduka untuk keluarga besar dia dan para suporternya,” tuturnya.