Kemenangan di Aragon menjadi momen krusial yang menjaga momentum Marquez dalam perburuan gelar dunia musim ini. Terlebih, sirkuit tersebut memang dikenal bersahabat dengan gaya balap agresif yang dimilikinya.
"Kemenangan itu adalah yang dibutuhkan. Jika kami ingin memperjuangkan Kejuaraan Dunia ini di sirkuit yang menguntungkan kami, kami tidak boleh gagal," tegas Marquez.
Kemenangan itu juga menjadi pembuktian bahwa Marquez telah benar-benar menyatu dengan motor Ducati Desmosedici GP25, setelah sebelumnya mengalami adaptasi panjang sejak hijrah dari Honda.
Kini, Marquez dan tim Ducati bersiap menghadapi seri kesembilan yang akan digelar di Sirkuit Mugello, Italia, pada 20-22 Juni 2025. Trek cepat dan teknikal di Mugello tentu akan menjadi ujian berikutnya, apakah Marquez mampu mempertahankan dominasinya atau tidak.
Melihat performanya yang terus stabil dan semangat kompetitif yang tak padam, peluang Marc Marquez untuk merebut gelar juara dunia kedelapan semakin terbuka lebar. Jika konsistensi ini terjaga, tak menutup kemungkinan dia akan kembali menorehkan sejarah di MotoGP 2025.