Pernat juga memuji strategi Luigi Dall’Igna, bos teknis Ducati, yang dinilai mengambil langkah jitu dengan mempromosikan Marquez ke tim pabrikan.
“Jelas bahwa Gigi tahu proyek Desmosedici sudah mencapai batasnya. GP25 itu motor yang tidak sempurna… Karena itu, dia memilih pembalap yang bisa membuat perbedaan sendiri,” ujar Pernat.
Pengalaman panjang Marquez dan kemampuannya menjinakkan Ducati Desmosedici GP25 menjadi faktor kunci yang membawa performa tim ke level tertinggi.
Setelah menaklukkan berbagai sirkuit, kini Marquez bersiap menyambangi Sirkuit Sachsenring dalam lanjutan MotoGP Jerman 2025, yang akan digelar pada 11-13 Juli 2025. Di trek ini, Marquez punya catatan luar biasa di masa lalu—dan kini dia datang sebagai pemuncak klasemen.
Kesimpulan: Era Baru Dominasi Marquez di Ducati
Musim ini menjadi bukti bahwa Marc Marquez belum habis, justru makin tajam. Kombinasi pengalaman, agresivitas, dan keberanian membuatnya jadi ancaman utama di setiap seri MotoGP.
Bukan mustahil, di akhir musim nanti kita akan menyaksikan sang Baby Alien mengangkat trofi juara dunia ke-9 dalam karier gemilangnya.