Kesal dengan perbuatan Materazzi, Zidane mengisyaratkan lawannya untuk menunggu hingga akhir laga, jika ingin bertukar jersey. Materazzi dengan santai membalas ujaran tersebut dengan kalimat hinaan terhadap saudari Zidane.
Tanpa basa-basi, Zidane langsung menanduk Materazzi hingga tersungkur di lapangan. Materazzi kini mengungkapkan jika dirinya memegang jersey Zidane, karena tidak mau diomeli, Gennaro Gattuso, rekan setimnya.
“Rasanya sangat sakit. Saya tidak mau kembali dimarahi Gattuso, jadi harus memegang kausnya. Dia kemudian merespons, dan hal itu terjadi,” kata Materazzi dikutip dari Marca.
“Saya tidak mengira dia bakal melakukannya. Jika tidak, mungkin justru saya yang diusir. Dia bertanya jika saya menginginkan kausnya. Namun, saya menjawab ingin saudara perempuannya,” ujarnya.
Materazzi merupakan pahlawan Italia dalam laga final tersebut. Selain mencetak gol dan membuat Zidane keluar pertandingan, dia juga menjadi salah satu eksekutor yang berhasil di adu tendangan penalti.
Alhasil, Italia menang 5-3 atas Prancis via adu penalti, sekaligus menyegel gelar Piala Dunia keempat sepanjang sejarah.