TOKYO, iNews.id – Petinju asal Filipina, Carlo Paalam, mendapat medali perak di ajang Olimpiade Tokyo 2020. Setelah mendapatkan medali perak tersebut, Paalam kemudian teringat dengan masa lalunya yang .
Carlo Paalam gagal meraih emas di nomor tinju putra Olimpiade Tokyo 2020 pada Sabtu (7/8/2021). Dia ditumbangkan petinju asal Britania Raya, Galal Yafai di partai final.
Namun, medali perak saja dirasa cukup berharga bagi Paalam. Raihan medali perak membuat Filipina menduduki posisi satu di daftar torehan medali se-Asia Tenggara. Selain itu, Paaram juga bangga mendapatkan medali yang bahan pembuatannya tidak biasa.
Sebagaimana diketahui, medali di Olimpiade Tokyo 2020 terbuat dari barang-barang bekas. Hal itu kemudian membuat Paalam mengingat masa kelamnya sebagai seorang pemulung sebelum menjadi pahlawan olahraga Filipina.
"Medali ini, ini adalah simbol dari mana saya berasal. Saya pernah menjadi pemulung dan medali ini dibuat dari barang-barang rusak. Itu berasal dari sampah, dan saya sangat berhubungan dengan hal itu," ujar Paalam dilansir iNews.id dari Esquire, Senin (9/8/2021).