Hal senada juga terlontar dari mulut Rian. Menurutnya, dirinya dan Fajar masih terlalu banyak melakukan error ketika dalam posisi memimpin sehingga lawan mendapatkan angin segar. Terlebih lagi, mereka masih dalam proses adaptasi dengan kondisi lapangan dan juga shuttlecock yang digunakan.
“Dalam pertandingan ini kami masih mencari feel dengan shuttlecock. Karakternya sedikit berat cuma lajunya sering tidak beraturan. Kadang cepat, kadang lambat. Jadi kami belum dapat touch yang pas dengan shuttlecock-nya,” tutur Rian.
“Tadi kami bermain terburu-buru. Saat unggul kami malah banyak melakukan kesalahan sendiri. Di game kedua, kondisinya hampir sama. Tadi kami sudah unggul 14-11, lawan malah bisa mengejar dan skornya jadi mepet-mepet terus,” imbuhnya.
Dengan hasil tersebut, Fajar/Rian melompat ke babak 16 besar turnamen Super 750 itu. Selanjutnya, mereka akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Chen Bo Yang/Liu Yi.
Mantan duet nomor satu dunia itu pun sangat mewaspadai pasangan muda China tersebut karena belum pernah berjumpa sebelumnya. Kendati demikian, mereka punya motivasi yang kuat untuk tampil lebih baik lagi dibanding hari ini.
“Untuk menghadapi pertandingan besok melawan China, kami malah belum pernah bertemu. Mereka merupakan pasangan baru. Meski begitu, kami harus siap dan waspada,” jelas Rian.
“Semoga di pertandingan besok kami bisa lebih baik lagi, dan bisa bermain lebih in. Kami juga berharap tidak gampang mati sendiri,” pungkas Fajar.