BOLOGNA, iNews.id - Kecelakaan Ayrton Senna pada 1 Mei 1994 tercatat sebagai salah satu kejadian paling memilukan dalam sejarah olahraga balap. Akibat kejadian tragis tersebut, Formula 1 melakukan sejumlah pembenahan untuk menunjang keselamatan para pengemudi.
Di tahun itu, Senna baru bergabung dengan tim Williams setelah meninggalkan McLaren yang dibelanya selama lima tahun. Pembalap kebangsaan Brasil tersebut tertarik dengan keberhasilan Williams menjuarai F1 musim 1992 dan 1993.
Namun Senna tidak langsung nyaman dengan mobilnya, Williams FW16. Hal tersebut dia keluhkan ketika menjalani sesi uji coba.
“Saya memiliki perasaan negatif ketika mengendarai mobilnya. Saya sama sekali tidak nyaman dan tidak percaya diri. Rasanya ada yang salah,” kata Senna ketika itu kepada Autosport.
Akibatnya Senna gagal meraih poin pada dua seri pertama F1 1994. Padahal dia sudah menempati pole position di GP Brasil (seri pertama) dan GP Pasifik (seri kedua).