Namun, apresiasi Erick tidak berhenti pada Rizki semata. Dia juga memberi penghargaan kepada dua lifter andalan Indonesia lainnya, Rahmat Erwin Abdullah dan Eko Yuli Irawan, yang turut menorehkan prestasi meski tidak merebut medali emas.
Rahmat Erwin berhasil membawa pulang medali perak di nomor 79 kilogram, menunjukkan bahwa kekuatan Indonesia di kelas tersebut begitu dominan. Sementara itu, Eko Yuli Irawan, sang lifter senior yang sudah menjadi legenda hidup angkat besi Indonesia, meraih medali perunggu dengan catatan angkatan terbaik 137 kilogram di kategori snatch.
“Saya juga mengucapkan selamat kepada para lifter kebanggaan kita Rahmat Erwin dan Eko Yuli yang juga berhasil meraih medali pada ajang ini. Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan Bapak Rosan Roeslani sebagai ketua umum PB PABSI,” ungkap Erick.
Lebih lanjut, Erick menegaskan, Kementerian Pemuda dan Olahraga akan terus fokus mendukung cabang olahraga angkat besi sebagai salah satu olahraga prioritas nasional. Menurutnya, prestasi di level dunia ini menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk terus bersaing dengan negara-negara kuat lainnya.
“Kemenpora akan terus fokus mendukung para atlet angkat besi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa, karena cabang ini juga merupakan cabang olahraga prioritas. Sesuai dengan pesan Presiden Prabowo Subianto yang berharap para atlet mengharumkan nama Indonesia dan menunjukkan semangat patriotiknya di berbagai ajang kelas dunia,” tegasnya.
Prestasi yang ditorehkan Rizki, Rahmat, dan Eko menjadi simbol keberhasilan pembinaan atlet nasional yang berkelanjutan. Keberhasilan mereka membuktikan bahwa dengan dukungan pemerintah dan pembinaan jangka panjang, Indonesia dapat menembus puncak dunia di cabang olahraga mana pun.
Capaian di Norwegia itu pun diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus berprestasi dan menanamkan semangat pantang menyerah dalam membawa Merah Putih berkibar di panggung dunia.