MONTEVARCHY, iNews.id - Fabio Quartararo akhirnya buka suara mengenai masa tersulit dalam karier balapnya. Pembalap andalan Monster Energy Yamaha itu mengaku musim MotoGP 2023 merupakan salah satu titik terendah secara mental. Kondisi tersebut bahkan membuatnya harus berkonsultasi dengan seorang psikolog untuk memulihkan kembali kepercayaan dirinya yang sempat runtuh.
Pria berjuluk El Diablo ini memang pernah merasakan puncak karier saat menjuarai MotoGP 2021. Saat itu, Quartararo tampil impresif bersama Yamaha dan menjadi pusat perhatian karena kematangannya sebagai pembalap muda. Namun, sinarnya mulai meredup seiring menurunnya performa tim di musim-musim setelahnya.
Puncaknya terjadi pada musim 2023, di mana Quartararo mengalami kesulitan besar untuk bersaing di posisi lima besar. Ia mengakui bahwa hal itu sangat memengaruhi kondisi mentalnya hingga membuatnya kehilangan semangat bahkan ketika berada di rumah.
"Saya mulai bertanya pada diri sendiri, ‘Apakah saya sudah berubah?’," ujar Quartararo, dikutip dari Motosan, Selasa (17/6/2025).
Menurutnya, musim 2023 menjadi kontras dengan pencapaian luar biasa antara 2019 dan 2022, di mana ia nyaris selalu tampil konsisten di jajaran terdepan. Saat itu, Yamaha masih kompetitif dan mampu bersaing memperebutkan kemenangan maupun podium. Namun, semuanya berubah drastis di tahun berikutnya.
"Antara 2019 dan 2022 kami selalu berada di depan, selalu bersaing untuk podium, kemenangan, dan bahkan juara dunia. Tapi di 2023, jelas kami mundur selangkah, sementara yang lain maju," tutur Quartararo.