Sementara itu, MI NU Baitul Mukminin tampil superior di tiga nomor lomba yakni Estafet 8x50 meter, Frog Jump Putri dan Kanga’s Escape Putri pada babak final KU12.
Luapan kegembiraan terlihat dari wajah Faza Arbian Ramadhani mengangkat piala di atas podium. Dia menyumbangkan gelar juara bersama teman-temannya melalui games Frog Jump dan Kanga’s Escape
“Aku enggak menyangka bisa menang soalnya lawannya kan juga besar-besar badannya, Jadi pas menang rasanya senang banget,” katanya.
Prestasi Faza membuat sang ibunda Tutik Kharuniati, bangga. Dia berharap kegiatan olahraga yang melibatkan usia dini bisa semakin rutin diselenggarakan di Kudus.
“Karena kegiatan seperti ini positif banget buat anak-anak kami. Jadi tentu kami berharap bisa rutin diadakan supaya anak-anak bisa membentuk anak lebih sehat dan bugar,” ucapnya.
“Apalagi anak saya juga suka sekali olahraga, tidak hanya atletik, dia juga ikut di sepak bola putri MilkLife Soccer Challenge,” tuturnya.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menjelaskan, MilkLife Athletics Challenge 2024 yang diadakan pada Selasa (9/7/2024) hingga Kamis (11/7/2024) ini bertujuan guna semakin menumbuhkan kegemaran masyarakat Kudus terhadap olahraga khususnya di level usia dini. Terlebih lagi, atletik yang selama ini dikenal sebagai ‘mother of sport’ merupakan olahraga yang sangat mudah dilakukan oleh berbagai level usia.
“Itulah mengapa MilkLife Athletics Challenge ini formatnya fun games. Karena kami ingin memasyarakatkan olahraga mulai dari kalangan usia dini yakni SD dan MI,” ujarnya.
“Harapannya tentu saja agar ekosistem olahraga atletik di Kudus bisa bergerak dan bergelora. Serta di jangka panjang, berbekal kecintaan terhadap olahraga ini, tidak tertutup kemungkinan ada yang bercita-cita menjadi atlet yang tidak hanya mengharumkan Kota Kudus, tapi juga Indonesia,” Yoppy mengatakan.
Demi mempercepat berputarnya ekosistem olahraga atletik ini, ujar Yoppie, rencananya MilkLife Athletics Challenge akan diselenggarakan dua kali dalam satu tahun. Tidak hanya dari Kudus, dalam kejuaraan selanjutnya, penyelenggara juga menargetkan peserta dari berbagai kota tetangga seperti Pati dan Demak.