Sikap Tyson jelas membuatnya canggung. Dib lebih salah tingkah ketika diajak ke kediaman Si Leher Beton dan menonton video tentang pembantaian. Atlet keturuan Palestina dan Lebanon itu sampai-sampai mengaku ingin melarikan diri.
“Saya di rumah Mike. Dia menyuruh saya duduk kemudian menyetel video tentang pembantaian. Saya merasa takut. Mike kesal saya tidak ingin menontonnya. Kemudian bel berbunyi. Mike menyuruh saya membuka pintu lalu kembali. Saya segera menuju pintu itu,” tuturnya.
“Saya membuka pintu dengan panik dan ternyata itu Jeff. Dia berkata kepada saya ‘Anda terlihat seperti baru saja melihat hantu’. Saya berkata kepadanya. ‘Jeff saya harus pergi. Dia menjawab ‘Mike menyuruh Anda kembali. Jika Anda kabur, dia akan membunuh Anda’,” ucapnya.
Setelah itu Tyson mulai melunak. Juara kelas berat termuda sepanjang sejarah itu juga mengajak Dib berlatih tinju. Dia tak segan untuk mengajari juniornya beberapa teknik pukulan mematikan.
“Kami tidak berlatih di gym. Kami berlatih di hotel atau kasino. Mereka membangun ring dadakan di sana. Ribuan orang menyaksikan kami berlatih tinju. Pengalaman itu luar biasa. Saya bahkan tidak bisa menjelaskan betapa menakjubkannya itu,” ucap Dib.