Ini bukan kali pertama Melissa menjadi sasaran komentar misoginis. Ketika masih menikah dengan Kevin-Prince Boateng, ia juga pernah disalahkan atas cedera sang mantan suami yang kala itu bermain untuk klub seperti Eintracht Frankfurt dan Barcelona.
“Suatu ketika, mantan suami saya menderita pubalgia (lesi selangkangan kronis). Di sana juga, mereka menyerang saya dengan mengatakan bahwa kami terlalu sering berhubungan seks dan itulah penyebab masalah fisiknya,” jelasnya.
Melissa kemudian menyoroti bahwa tuduhan semacam ini mencerminkan pola pikir seksis dan patriarkis yang masih melekat di masyarakat.
Melissa, yang memiliki hampir lima juta pengikut di Instagram, mengaku awalnya memilih diam menghadapi komentar jahat tersebut.
Namun, ketika sebuah surat kabar Italia menulis judul “Melissa Satta pembawa sial” usai Berrettini mundur dari turnamen Montecarlo akibat cedera, ia tak bisa lagi menahan diri.
“Itu adalah sesuatu yang telah berlangsung selama berbulan-bulan, ketika cerita kami terungkap pada bulan Januari: Berrettini tidak menang karena ada Satta yang mengalihkan perhatiannya, itu terlalu berat,” ungkapnya.
“Tapi saya menahan diri. Saya bukan orang yang mencela apa pun di media sosial. Bagaimana Anda bisa menulis sesuatu seperti itu? Itu tidak etis," ucapnya.
Setelah hubungan dengan Berrettini berakhir pada 2024, Melissa Satta kini memilih untuk tetap fokus pada kariernya di dunia hiburan dan modeling.
Melissa, yang juga pernah berpacaran dengan legenda sepak bola Italia Christian Vieri, kini menikmati kehidupannya sebagai perempuan independen dan inspiratif di dunia hiburan Italia.