“Di awal Sprint saya sangat menikmatinya. Raúl sangat cepat, saya tidak bisa mengejarnya. Begitu saya mampu mendekat, saya malah melakukan kesalahan,” katanya.
Namun, mental baja Bezzecchi berbicara. Perlahan dia bangkit dan memperbaiki catatan waktunya. Memasuki lap ke-10, pembalap berusia 26 tahun itu berhasil menyalip Fernandez dan merebut posisi terdepan. Sejak saat itu, dia tidak lagi terkejar hingga garis finis.
“Jadi saya harus melewati beberapa lap yang sulit, tapi kami bisa melaluinya dengan baik. Saya sangat senang dengan kemenangan ini. Saya persembahkan untuk tim saya dan semua penggemar,” ujar Bezzecchi penuh syukur.
Kemenangan ini menjadi kali kedua Bezzecchi merebut podium pertama dalam Sprint Race musim 2025, setelah sebelumnya juga menjadi juara di MotoGP Indonesia. Hasil ini mempertegas performa konsisten Aprilia Racing yang tampil kompetitif di paruh kedua musim.
Meski demikian, tantangan Bezzecchi belum berakhir. Pada balapan utama MotoGP Australia 2025 yang digelar Minggu (19/10/2025), dia akan menjalani hukuman double long lap penalty sebagai konsekuensi dari insiden tabrakan dengan Marc Márquez pada MotoGP Indonesia sebelumnya.
Dengan kondisi itu, Bezzecchi harus berjuang lebih keras untuk kembali bersaing di posisi terdepan. Namun, performa luar biasanya di Sprint Race menjadi bukti bahwa dia tetap salah satu kandidat kuat untuk meraih hasil terbaik di Phillip Island akhir pekan ini.