Dalam konferensi pers pasca laganya, Jabeur pun mengungkapkan bahwa dirinya ingin menghindar dari paparan berita korban-korban perang di Palestina di media sosial. Namun, hal tersebut sulit sekali untuk dihindari sehingga dia ingin berdonasi agar bisa merasa lebih tenang.
“Saya mencoba menghindari media sosial sebisa mungkin, tapi itu sangat sulit,” ujar runner up Wimbledon 2022 dan 2023 itu.
“Anda melihat video, foto, itu foto-foto yang sangat mengerikan setiap hari. Itu tidak membantu saya tidur atau memulihkan diri dengan baik dan yang terburuk adalah saya merasa putus asa,” tambahnya.
"Mungkin mendonasikan sejumlah uang bisa membantu sedikit atas apa yang mereka alami. Tapi saya tahu uang tidak berarti apa-apa saat ini bagi mereka. Jadi saya mendoakan kebebasan bagi semua orang dan kedamaian bagi semua orang,” pungkasnya.
Jabeur sendiri masih akan memainkan satu laga terakhir di fase grup WTA Finals 2023 melawan petenis rangking dua dunia, Iga Swiatek, pada Sabtu (4/11/2023) pukul 02.30 WIB. Jika menang, maka dia bakal mengamankan satu tiket ke semifinal turnamen akhir tahun tersebut.