Lebih lanjut, Osaka memprediksi jika semuanya berjalan dengan baik dan dirinya mampu berprestasi, maka paling cepat dia bisa kembali ke ranking 10 besar pada Prancis Terbuka 2024 (akhir Mei hingga awal Juni) atau Wimbledon 2024 (awal Juli). Sementara itu, dia memperkirakan paling lambat targetnya itu dicapai pada Amerika Serikat (AS) Terbuka 2024 (akhir Agustus).
“Kemungkinan terburuknya itu bisa tercapai saat AS Terbuka. Dan kemungkinan terbaiknya akan terjadi saat Perancis Terbuka dan Wimbledon,” jelas peraih dua gelar AS Terbuka itu.
Kendati demikian, di atas kertas dan secara realistis nampaknya target Osaka untuk kembali ke 10 besar dunia itu bakal sangat berat dicapai dalam waktu dekat. Sebab, dia saat ini hanya memiliki 42 poin, sedangkan peringkat 10 dunia saat ini, Karolina Muchova, mengoleksi 3520 poin.
Jika ingin targetnya terwujud tepat waktu, maka Osaka perlu memenangkan sejumlah turnamen besar dalam kurun waktu tersebut. Namun mengingat penampilan terbaiknya belum kembali, tampaknya hal itu sulit dicapai.
Dalam comeback-nya di Brisbane International 2024, dia tersingkir di babak 32 besar, dan kemudian dia langsung kalah di babak pertama Australia Terbuka 2024 usai dilibas bintang Perancis, Caroline Garcia. Dia pun gugur di babak 32 besar Abu Dhabi Open 2024 pekan lalu.
Pada pekan ini, petenis asal Jepang itu bakal tampil di Qatar Open 2024. Dia memiliki kesempatan untuk revans atas Garcia di babak 64 besar yang akan berlangsung pada Senin (12/2/2024) pukul 17.00 WIB.