Dia akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat. Sayang, nyawa Zhang tak tertolong dan mengembuskan napas terakhir pada pukul 23.20.
"Badminton Asia, PBSI dan Panitia Penyelenggara turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada orang tua Zhang, keluarga dan Asosiasi Bulutangkis China (CBA). Dunia bulutangkis kehilangan pemain berbakat," tulis pernyataan Badminton Asia.
Aksi tim medis yang lambat dalam memberikan pertolongan mendapat sorotan warganet.
Coba kalau Zhang Zhi Jie orang Palestina apakah akan lebih cepat penanganannya? https://t.co/FdxyyrX4WX
— wannafight (@wannafigh) July 1, 2024
"Sorry nih medical teamnya itu benar-benar ada dokter / org kesehatan atau cuma oramg awam yang jadi volunteer? Memalukan sekali lihat penanganannya yang sangat-sangat lelet. Tindakan CPR (prosedur pertolongan pertama) juga tak ada sama sekali. Memalukan banget," tulisnya.
"Setelah liat video ini, tim medisnya patut disalahin deh? penanganan awal dari tim medis ketika datang pun gue ga paham mereka ngapain? Apa penanganannya udah tepat untuk orang yg collapse dan kejang-kejang?" komentar akun @ppassseo.