Dia menyebutkan akibat pernyataan itu banyak orang tua di Italia mengirim email kepada protes soal larangan berolahraga. Sementara, di sisi lain pemerintah akan mengizinkan orang yang belum divaksin datang ke italia.
"Saya mendapatkan puluhan email setiap hari dari ibu dan ayah yang marah karena anak-anak mereka tidak memiliki izin hijau dan tidak dapat berolahraga," katanya.
“Jelaskan padaku mengapa seorang juara yang berada dalam situasi yang sama bisa (diizinkan),” tuturnya.
Seperti diketahui, Djokovic bersikeras tidak ingin mengambil vaksin karena dia tidak tahu bagaimana itu bisa mempengaruhi tubuhnya. Kekukuhan prinsipnya ini sampai membuatnya melewatkan ajang Grand Slam Australia Open 2022 Januari lalu.
Djokovic pun masih tegas pada prinsipnya hingga rela mengorbankan gelar Grand Slam berikutnya. Diprediksi, dia akan melalui musim yang penuh drama di tahun ini.