JAKARTA, iNews.id – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Eng Hian, blak-blakan mengungkapkan kondisi cedera pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Daniel Marthin. Sejak mengalami cedera lutut pada Mei 2025 lalu, pemulihan Daniel ternyata belum menunjukkan perkembangan signifikan.
Cedera tersebut dialami Daniel saat berlaga di ajang bergengsi Piala Sudirman 2025. Saat itu, Daniel bersama rekannya, Muhammad Shohibul Fikri, tampil heroik dan berhasil menyumbangkan poin penting bagi Indonesia dalam pertandingan melawan Denmark. Sayangnya, performa apik tersebut harus dibayar mahal dengan cedera yang cukup serius.
Eng Hian menjelaskan, masalah yang dialami Daniel bukanlah cedera ringan. Masalah yang dihadapi terletak pada tulang rawan lutut akibat benturan keras, dan ini memerlukan waktu penyembuhan yang tidak singkat.
"Cederanya lebih ke tulang. Tulang rawannya itu ada kena benturan jadi agak coak," kata Eng Hian saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (18/6/2025).
Lebih lanjut, Eng Hian menekankan kondisi tersebut membutuhkan penanganan khusus dan tidak bisa dianggap sepele.
“Kondisinya memang butuh waktu untuk penyembuhan dulu. Dan itu memakan waktu lebih dari 3 bulan. Kalau dibilang parah sih iya, tidak bisa hanya seperti orang keseleo. Lebih dari itu,” ujarnya dengan nada serius.
Dalam upaya menangani cedera ini, PBSI telah melakukan berbagai terapi pasca Piala Sudirman. Namun sayangnya, proses terapi tersebut tidak memberikan progres yang diharapkan. Alhasil, tim medis kini tengah mempertimbangkan dua opsi tindakan: satu dengan skala besar dan satu lagi tindakan ringan.
"Ini sedang dikonsultasikan dengan dokter. Ada dua alternatif tindakan. Satu tindakan besar, satu tindakan kecil. Plus minusnya ini lagi kita godok. Mudah-mudahan minggu ini kita sudah mendapatkan keputusan tindakan mana yang akan Daniel lakukan," jelas Eng Hian.