Saat itu Koo Kien Keat dan Tan Boon Heong melawan ganda putra Indonesia, Lulul Hadiyanyo/Alvent Yulianto. Mereka menang dengan skor 21-13 dan 21-14.
Namun, pada Asian Games 2010 di Guangzhou, China, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong tak berdaya oleh wakil Indonesia. Di final mereka bertemu ganda putra terbaik saat itu, Markis Kido/Hendra Setiawan. Lewat rubber-set yang ketat, pasangan Malaysia itu kalah 21-16, 24-26, dan 19-21.
Bukan kali itu saja Koo Kien Keat kalah dari Markis/Hendra. Sebelumnya pada Olimpiade Beijing 2008, mereka merasakan kekalahan pertama dari pasangan Indonesia itu dengan skor 16-21, 18-21.
Melihat Koo Kien Keat yang kenyang pengalaman melawan sejumlah legenda Indonesia pastinya tak heran jika Rinov mengidolainya. Jelas, diharapkan Rinov bisa sejajar atau melebihi Koo Kien Keat pada masa yang akan datang.
Kini Rinov memang menjadi atlet bulu tangkis Indonesia yang dinilai siap ke pentas yang lebih tinggi. Namanya sudah mencuri perhatian berkat kesuksesannya meraih gelar Spain Masters 2021. Menurut kabar, dia dan atlet muda lain akan disertakan dalam Olimpiade Paris 2024 mendatang.