Sementara, untuk kecerdasan saat bermain, Langridge memilih Hendra Setiawan. Penghuni peringkat 12 di ranking dunia BWF itu mengaku terkesima dengan Hendra yang sanggup menjuarai All England 2019 meski sedang menderita cedera.
Langridge dan duetnya Marcus Ellis memang punya kenangan pahit saat bertemu Hendra dan tandemnya, Mohammad Ahsan. Saat itu keduanya dikalahkan Hendra/Ahsan di babak pertama dengan angka 19-21 dan 12-21.
"Saya pikir dia menunjukkan secara konsisten kepintarannya di lapangan final All England. Dia cedera dan tetap bisa memenangkannya karena dia menemukan caranya. Pemain yang sangat pintar yang mempunyai karier sangat sukses, dan kau hanya bisa melakukannya jika kau pemain yang pintar," ungkap Langridge.
Jelas, Ginting dan Hendra belum cukup membentuk pemain sempurna impian Langridge. Selain keduanya, pria 36 tahun itu menunjuk atlet top lain seperti Yuta Watanabe (Jepang), Fu Haifeng (China), Koo Kien Keat (Malaysia), dan peraih emas Olimpiade Tokyo, Viktor Axelsen (Denmark).