“Kami tinggal di rumah, saya menolak untuk meninggalkan kota. Saya pikir akan berbahaya untuk mengemudi pada waktu itu. Kami tidak tidur, kami harus bersembunyi di ruang bawah tanah beberapa kali,” imbuhnya.
Dia mengaku sempat terbesit untuk gabung pasukan pertahanan Ukraina melawan invasi Rusia. Namun, rencana itu tak terwujud karena Pochtarev tak siap untuk berperang.
“Saya telah berpikir untuk bergabung dengan Pasukan Pertahanan Teritorial tetapi saya masih memikirkannya karena saya tidak memiliki keterampilan atau pengetahuan militer apapun,” pungkasnya.