Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Ahang itu menilai Satria Muda tak ditempa untuk terus mengevaluasi diri karena mereka sedang mencatatkan 14 kemenangan beruntun walaupun sempat terseok-seok di awal musim. Alhasil, menurutnya tim arahan Youbel Sondakh itu kurang merasakan gejolak menang-kalah dalam setengah musim babak reguler hingga semifinal.
Di sisi lain, Pelita Jaya merasakan gejolak tersebut. Oleh karena itu, Ahang yakin mental timnya yang terbiasa keluar dari tekanan ketika bertanding musim ini menjadi modal yang apik untuk melawan Abraham Damar Grahita dkk.
"Ditambah lagi pengalaman kami di Basketball Champions League (BCL) Asia yang lalu, sehingga irama permainan kami lebih bergejolak untuk menghadapi final dan bisa cepat menemukan formula untuk melewati kesulitan saat bertanding," ucap Ahang.
"Makanya modal kami adalah compite atau daya bersaing. Tim yang bisa bersaing dan mengeksekusi permainan dalam kondisi tertekan adalah kami," ucapnya.