JAKARTA, iNews.id – Kepala Pelatih Tunggal Putri Utama Pelatnas PBSI, Imam Tohari, memberikan evaluasi mendalam terhadap performa Putri Kusuma Wardani (Putri KW) setelah tampil gemilang menembus final Hylo Open 2025 di Saarbrücken, Jerman. Meski belum berhasil membawa pulang gelar juara, Imam menilai hasil tersebut merupakan kemajuan signifikan dalam proses pembinaan jangka panjang sektor tunggal putri Indonesia.
Sepanjang turnamen, Putri menunjukkan performa menjanjikan. Namun, di partai final, pebulu tangkis berusia 22 tahun itu harus mengakui keunggulan wakil Denmark Mia Blichfeldt dengan skor 11-21, 21-7, 12-21.
Imam Tohari menilai, meskipun Putri belum tampil sempurna, peningkatan performanya sepanjang tahun 2025 sangat terlihat.
“Secara keseluruhan saya menilai adanya peningkatan performa dari sisi teknik, fisik dan strategi bermain Putri KW di tahun 2025 ini walaupun penampilannya masih belum konsisten,” jelas Imam dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025).
Menurut Imam, tampil di babak final turnamen Hylo Open Super 500 merupakan pengalaman penting bagi Putri untuk menambah jam terbang dan belajar menghadapi tekanan di level elite dunia.
“Untuk di Hylo Open ini Putri performanya masih kurang maksimal karena fokusnya di lapangan terkadang hilang dan ini yang membuat Putri banyak melakukan kesalahan sendiri. Sebenarnya peluang Putri untuk keluar menjadi juara terbuka cukup lebar apalagi menilik rekor Head to Head-nya seimbang dan pertemuan terakhir dimenangkan oleh Putri,” katanya.
“Tetapi ini adalah pertandingan final yang tentunya memang berbeda dari partai lainnya, pasti lebih tegang untuk semua pemain,” tambahnya.