JAKARTA, iNews.id- Pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin kecewa mendengar soal medali Olimpiade Paris 2024 Gregoria Mariska Tunjung disebut hasil giveaway. Dia menegaskan Gregoria mendapatkan medali itu dengan perjuangan.
Gregoria sukses membuat sejarah dengan membawa pulang medali perunggu Olimpiade Paris 2024. Medali ini merupakan penantian selama 16 tahun untuk sektor tunggal putri Indonesia setelah terakhir ada Maria Kristin Yulianti yang merebut perunggu di Olimpiade Beijing 2008.
Sayangnya, pencapaian Gregoria itu sempat diremehkan, dengan menyebut medali yang diraih pemain asal Wonogiri itu didapat secara giveaway. Hal itu pun membuat banyak pihak merasa geram, termasuk para warganet Indonesia.
Herli sampai angkat suara tentang hal tersebut. Dia menilai pemain berusia 25 tahun tersebut sangat layak meraih medali.
"Kalau lihat perjuangan dia, dia sampai jatuh bangun, sampai berdarah-darah lututnya, di semifinal juga (An Se Young) enggak gampang ngalahin Grego, bahkan dia bisa berjuang sampai gim ketiga," ucap Herli, Senin (12/8/2024).