“Saya pensiun dari pelatnasl. Tapi saya masih terikat dengan PB Djarum. Saya kan karyawan Djarum. Nanti ada pembicaraan ke depan itu seperti apa tapi saya di Manado nanti masih terikat dengan Djarum,” kata Richard saat dihubungi tim MPI pada Senin (6/9/2021).
“Kontrak saya di PB Djarum itu tak tau sampai kapan. Karena kontrak kita di PB Djarum kan berlanjut terus tuh diperpanjang-perpanjang. Saya (juga) tetap ada kerja sama dan bantu-bantu klub-klub kecil di sana, siapa tau kita bisa dapat bibit-bibit di Indonesia Timur kan jadi ga perlu tuh orang-orang Timur harus punya duit banyak baru bisa ke Jakarta kan,” katanya.
“Itu kendalanya di situ kan. Banyak bibit tapi kendalanya harus biaya besar ke Jakarta. Jadi akhirnya tetap di sana ya abis, pembinaan sana kita gatau seperti apa kan,” tutupnya.
Selain alasan tersebut, pria berusia 56 tahun ini memutuskan pensiun agar dapat lebih dekat dengan keluarga. Rencananya dia juga akan meneruskan bisnis restoran di Manado.