Dalam beberapa tahun, Pacquiao dikenal sebagai petinju kidal dengan kekuatan volume pukulan yang besar. Beberapa nama top takluk di tangannya seperti Oscar de la Hoya, Ricky Hatton, Miguel Cotto, Erik Morales dan Marco Antonio Barrera.
Olahraga memberinya ketenaran, kekuasaan, pengaruh dan kekayaan. Namun dengan itu dia terjerumus kepada tindakan buruk seperti minum minuman keras, perjudian, sabung ayam, dan hubungan romantis dengan bintang film cantik yang pada satu titik hampir menghancurkan pernikahannya.
Namun pada 2012, ayah dari lima anak ini menemukan agama dan meninggalkan gaya hidup glamornya. Dia sampai kini justru dikenal karena kemurahan hatinya terhadap sesama dan telah memberikan sejumlah besar uang kepada kerabat, pendukung, dan fakir miskin.
Lihat postingan ini di Instagram
Sebuah kiriman dibagikan oleh Manny Pacquiao (@mannypacquiao)
Selama 26 tahun kariernya di dunia tinju, Pacquiao telah berhasil meraih gelar juara tinju profesional di tujuh kelas berbeda. Mulai dari juara WBC kelas terbang 1998, IBF kelas bantam super 2001, WBC kelas bulu super 2008, WBC kelas ringan 2008, dan WBO kelas Welter 2009. Sisanya dari gelar Ring Magazine.
Pada 2012, Pacquiao melebarkan sayapnya ke dunia politik Filipina. Dia bergabung dengan partai politik PDP-Laban hingga saat ini. Selama itu, dia kerap memperjuangkan suara orang-orang miskin dan mengkritik kebijakan pemerintah yang bertentangan.