Pedrosa menilai krisis yang dialami Bagnaia saat ini tidak sekadar soal performa teknis, tetapi juga menyangkut aspek mental dan hubungan dengan motornya. Ia pun merasa kecewa karena berharap kegagalan di Le Mans menjadi titik terendah sang pembalap, namun kenyataannya lebih buruk justru terjadi di Silverstone.
“Sampai sekarang, kita bahkan belum tahu kapan titik terendah Pecco. Kita pikir akhir pekan di Le Mans sudah buruk, tapi balapan ini mungkin lebih buruk lagi karena berlanjut dari sebelumnya,” tegas Pedrosa.
Francesco Bagnaia, yang merupakan juara dunia MotoGP dua musim terakhir, saat ini tertahan di posisi ketiga klasemen sementara dengan 124 poin. Ia tertinggal cukup jauh dari Alex Marquez (172 poin) di posisi kedua, dan Marc Marquez (196 poin) yang memimpin klasemen.