JAKARTA, iNews.id – Performa Jonatan Christie masih angin-anginan alias inkonsisten. Ternyata atlet yang akrab disapa Jojo itu terbebani ekspektasinya sendiri.
Jojo menjadi pebulu tangkis Indonesia yang paling sulit diprediksi penampilannya tahun ini. Dia bisa sangat garang pada sebuah turnamen dan bermain buruk pada pekan berikutnya di ajang lain.
Salah satu contohnya baru terjadi akhir-akhir ini. Pemain rangking empat dunia itu berhasil menjadi juara Hong Kong Open 2023.
Namun, pada dua turnamen berikutnya di nomor perorangan Asian Games 2022 dan Denmark Open 2023, dia langsung gugur di babak 32 besar.
Kemudian, sepekan setelah angkat koper lebih awal di Denmark, Jonatan sukses naik podium pertama di French Open 2023. Tak heran jika Badminton Lovers menilai penampilannya inkonsisten.
Pelatih tunggal putra Indonesia Irwansyah menilai penampilan inkonsisten Jojo terjadi karena terbebani dengan ekspektasinya sendiri. Padahal menurutnya, terlalu ambisius tak baik bagi mentalitas pemainnya.
“Kalau dia sudah yakin dan lebih enjoy di lapangan, enggak ada tekanan yang dibikin dirinya sendiri, Jonatan itu pasti bisa (main bagus),” kata Irwansyah di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur pada tengah pekan ini.
“Sebenarnya kalau mau juara itu semua pasti mau juara, tapi kadang-kadang (punya ambisi) terlalu berlebihan itu mungkin enggak bagus. Enggak bagus bukan buat Jonatan aja, buat semua pemain kita,” tuturnya.