Menariknya, bukan hanya turnamen kelas senior yang menjadi perhatian. Yannick menyatakan bahwa Predator juga memiliki rencana untuk menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Junior di Indonesia di masa mendatang. Hal ini tentu menjadi kabar baik bagi pembinaan atlet muda.
“Tahun ini kami hanya menyelenggarakan beberapa tingkat putra, putri, atau campuran. Namun, saya pikir di masa mendatang kami juga ingin menyelenggarakan beberapa acara junior, karena kami juga memiliki hak untuk menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Junior,” jelasnya.
“Jadi, itu visi jangka panjang yang bagus untuk masa mendatang. Tapi, ke depannya saya katakan tidak hanya laki-laki, perempuan, atau campuran saja, tapi mudah-mudahan junior,” sambungnya.
Dukungan internasional yang semakin kuat, penyelenggaraan event skala dunia, serta antusiasme masyarakat yang terus meningkat menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara paling prospektif dalam olahraga biliar. Tidak berlebihan jika dalam waktu dekat, Indonesia bukan hanya dikenal sebagai tuan rumah yang baik, tapi juga sebagai lumbung atlet biliar berprestasi.
Dengan beragam upaya yang dilakukan oleh federasi nasional, sponsor global seperti Predator, dan kerja sama internasional, masa depan olahraga biliar Indonesia tampak semakin cerah.