Tim yang bermarkas di Silverstone, Inggris, itu sangat berambisi meningkatkan performa mereka sebelum menjalani musim 2021 di mana mereka mengincar persaingan di tiga besar dengan menggunakan nama baru, Aston Martin.
"Ini tak mudah, kompetisi semakin ketat, McLaren melakukan tugasnya dengan baik tahun lalu. Renault dengan pabrikan dan 650 pekerja di belakang mereka, bahkan Toro Rosso dengan keahlian Honda," ujar Szafnauer.
Perez yang telah memperpanjang kontraknya mengaku tak menyangka bisa bertahan selama ini di tim yang dia perkuat sejak 2014, dulu bernama Force India tersebut.
"Saya melihat tim semakin dewasa dan dengan pengurus baru serta dukungan dari BWT tak ada yang lebih bekerja keras dari tim ini,” kata Perez.
"Masa depannya terlihat cerah dan saya sangat senang mendapat perpanjangan kontrak ini," ucapnya.
Force India mengalami kebangkrutan pada tengah musim 2018 dibeli oleh konsorsium yang dipimpin miliarder asal Kanada, Lawrence Stroll, ayah dari Lance.
Lawrance belum lama ini mengamankan investasi bersama Aston Martin untuk bekerja sama mulai musim depan dan nama Racing Point akan diganti dengan merek pabrikan otomotif asal Inggris itu.