Pernah Tolak Bela Indonesia, Roma Siska Jadi Andalan Blind Judo di Asian Para Games 2022

Romensy August
Atlet Blind Judo Indonesia, Roma Siska (Foto: MNC Portal Indonesia)

Kemudian saat SMP dan SMA, Siska memutuskan untuk masuk sekolah inklusi. Hal tersebut membuatnya dapat belajar bersama teman-temannya yang juga mengalami disabilitas.

“Awal punya keraguan. Tapi teman-teman yang lain bisa kenapa saya tidak. Ternyata ada sesuatu hal yang bisa membuat mereka (murid kondisi normal, red.) mendekati saya,” ujarnya

“Kok alat tulisnya beda, huruf bacanya beda. Nah di situ lah awalnya saya mencari teman. Ya di situlah dapat teman banyak akhirnya bisa membangun bisa belajar bareng bisa berbagi,” jelas Siska.

Siska kemudian memilih untuk menjadi seorang terapis setelah lulus SMA. Profesi yang kebanyakan ditekuni oleh para disabilitas netra itu ditekuni Siska mulai 2013 hingga 2015.

“Saya bisa lebih banyak berbaur sama orang-orang umum. Banyak dapat relasi banyak dapat kenalan juga,” ujarnya saat ditanya pengalaman menarik seorang terapis.

Tawaran untuk masuk NPC Blind Judo kemudian tiba. Namun, tawaran itu ditolak Siska dengan alasan tidak percaya diri karena tidak mempunyai basic olahraga bela diri apapun.

Saat tawaran kedua datang menghampiri, Siska mulai mempertimbangkan dan akhirnya bergabung. Baginya Judo adalah olahraga pertama yang ia coba lakoni namun berakhir menggeluti. 

“Mulai belajar dari awal ada beberapa kesulitan. Karena saya bukan atlet. Judo itu pertama cabang olahraga yang saya ikuti. Tapi selama saya latihan sampai sekarang sudah banyak pengalaman yang saya dapat. Sehingga ilmu dari cabang olahraga judo sendiri sudah banyak yang saya terima dari pelatih judo,” bebernya.

Sejak saat itu, Selama 8 tahun bergelut di cabor itu, puluhan medali berhasil diraihnya. Medali emas pertamanya didapat saat tampil di Perparnas Jabar 2016. Medali emas kembali didapatnya saat bertanding di Peparnas Papua 2021, Asean Para Games Solo 2022 dan Kamboja pada 2023. 

"Saya mungkin sampai saat ini yang belum tercapai di Asia, 2018 saya ikut tapi belum bisa diberikan. Di China ini semoga saya bisa mengharumkan nama Indonesia," ujar wanita yang kini berada sering tampil di kelas women +57kg itu

Editor : Fitradian Dhimas Kurniawan
Artikel Terkait
All Sport
2 tahun lalu

Menpora Cari Oknum Pemotongan Bonus Pelatih Asian Para Games 2023

All Sport
2 tahun lalu

Menpora Bakal Investigasi Isu Bonus Pelatih Asian Para Games 2023 Dipotong

All Sport
2 tahun lalu

NPC Indonesia Persembahkan Kesuksesan Asian Para Games 2022 Untuk Masyarakat Tanah Air

All Sport
2 tahun lalu

Kontingen Indonesia Raih Peringkat 6 di Asian Para Games, Pemerintah Siapkan Bonus

All Sport
2 tahun lalu

Tiba di Solo, Kontingen Asian Para Games Indonesia Disambut Meriah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal