Dia juga menilai banyak pemain yang sudah mengalami penurunan, sehingga harus intropeksi diri betapa pentingnya tampil di Piala Asia.
“Timnas Irak membutuhkan kerja keras, melakukan banyak perubahan di lini pertahanan, menghindari kekacauan dalam konstruksi permainan, dan kurangnya mental, terutama di area penalti. Casas harus menganggap hasil pertandingan ini dengan serius, dan mengatasi kesalahan yang ada," ujarnya.
"Itu bagus dalam segala hal, karena kekalahan menunjukkan kekurangannya, dan beberapa pemain mulai menurun levelnya, seperti pemain Ali Jassim, dan semua orang harus melihat diri mereka sendiri karena Piala Asia tidak seperti pertandingan persahabatan,” jelasnya.
Sementara lini pertahanan memang sudah menjadi permasalahan Irak, sebelum tampil di Piala Asia 2023. Bahkan, tim besutan Jesus Casas sudah diperingati untuk mengatasi masalah tersebut saat tampil dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kini, Irak memiliki masalah yang serupan dengan Timnas Indonesia menjelang Piala Asia 2023. Bahkan Skuad Garuda mendapatkan sorotan dari salah satu media Vietnam, The Thao 247 yang menganggap konsentrasi di lini pertahanan menjadi penyebab kekalahan 1-2 dari Libya dalam laga uji coba jilid II.
Kendati demikian, Timnas Indonesia memiliki waktu untuk mengatasi masalah di lini belakang. Usai menggelar pemusatan latihan (TC) di Turki, Timnas Indonesia akan mematangkan persiapan di Qatar serta akan menghadapi Iran pada Selasa (9/1/2024) sebagai persiapan akhir untuk berlaga di Piala Asia 2023.